Pages

Senin, Agustus 10, 2009

Hewan Mitologi hidup di Indonesia!..

Hewan mitologi atau hewan legenda yang biasanya hanya kita dengar dari dongeng-dongeng ternyata ada di Indonesia setidaknya mirip dengan hewan mitologi yang dimaksud. Mau tahu hewan atau binatang apa saja itu?.. Berikut indonesiatop.blogspot.com akan memuat list hewan Indonesia yang mirip dengan hewan mitologi:

1. Burung Cendrawasih dengan Burung Phoenix


Burung Cendrawasih yang bisa ditemukan di Papua, Indonesia ini sering dijuluki dengan bird of paradise atau phoenix bird. Burung ini memang memiliki bentuk dan warnanya yang unik sekilas mirip dengan hewan mitologi Phoenix. Tentu saja bulu-bulu Cendrawasih bukan dari api seperti Phoenix. Walaupun begitu Cendrawasih adalah burung yang sangat indah bentuknya. Burung ini dikenal karena bulu yang sangat memanjang dengan warna merah atau kuning yang indah.

* Phoenix dalam mitologi dari Mesir kuno adalah burung api keramat. Phoenix membakar dirinya sendiri oleh api dan dilahirkan kembali dari api. Biasanya digambarkan mempunyai bulu emas dan merah.

2. Komodo dengan Naga



Pada awal abad 19 di Eropa tersiar kabar tentang adanya naga raksasa yang hidup di kepulauan Indonesia. Para pelaut militer Belanda waktu itu pernah memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Kolonial Belanda kemudian mengirim satu regu tentara terlatih, dan mendarat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Ternyata mereka menemukan Komodo. Komodo mirip naga-naga pada lukisan zaman abad pertengahan. Hal yang membedakan Komodo dari naga, ialah Komodo tidak menyemburkan lidah api.

*Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang besar. Mereka berbentuk reptil dan nafasnya dapat menyemburkan api.


3. Tarsier dengan Gremlin


Di pulau Sulawesi, ditemukan suatu tarsier kerdil yang masih hidup, salah satu primata yang paling langka dan paling kecil di dunia. Binatang ini memiliki mata dan telinga besar yang mirip dengan binatang Gremlin. Pygmy tarsier berukuran kecil dengan bobot hanya 50 gram. Hewan ini hidup di atas pohon dan banyak melakukan aktivitasnya di malam hari.

* Gremlin adalah tokoh monster bertubuh kecil dan berwarna hijau. Gremlin sangat mengganggu dan mengkonsumsi energi listrik. Menurut dongeng orang-orang Inggris, Gremlin suka merusak mesin pesawat.

4. Dugong dengan Duyung


Pernah dengar cerita pelaut yang pernah melihat duyung?.. Kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong. Mamalia ini bisa ditemukan di perairan dangkal perairan Indonesia terutama kawasan timur. Dugong ini memang tidak memiliki badan manusia. Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan.
* Puteri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan.

5. Badak bercula satu dengan Unicorn


Marcopolo pada abad 13 dalam tulisannya pernah melihat Unicorn berwarna hitam di kepulauan Indonesia. Ternyata yang ditemukan Marco Polo itu bukannya unicorn, melainkan badak. Di Ujung Kulon terdapat Badak bercula satu seperti halnya Unicorn yang memiliki satu tanduk di kepalanya. Badak Jawa merupakan binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton.

* Unicorn merupakan kuda dengan tanduk yang panjang di kepalanya.

6. Bekantan dengan Tengu



Orang-orang Jepang yang melihat Bekantan menyebutkan bahwa hewan ini mirip dengan tengu, makhluk mitologi yang dikenal di Jepang. Kera Bekantan merupakan kera yang memiliki hidung yang panjang berbeda dengan kera pada umumnya. Karena Hidung panjangnya ini, orang Jepang menyebutnya sebagai monyet Tengu. Bedanya Bekantan tidak memiliki sayap seperti Tengu. Bekantan bisa ditemukan di Pulau Kalimantan.
*Tengu adalah makhluk mitologi Jepang. Tengu memiliki wajah merah dan hidung yang luar biasa panjang. Tengu juga memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang.


Hewan-hewan Indonesia yang disebutkan tadi memang bukanlah hewan mitologi, mereka benar-benar ada tetapi hewan-hewan tersebut kini terancam kepunahan. Kalau mereka punah, mereka akan benar-benar menjadi hewan mitologi yang hanya akan jadi dongengan untuk anak cucu kita di masa depan. Kita bangsa Indonesia wajib menjaganya dari kepunahan.

22 komentar:

  1. wah,,, bener2 mirip sama legendanya yah.... yg aq kepikiran dulu cuma cendrawasih sm tengu doank, ternyata ada banyak....

    BalasHapus
  2. membuktikan kalau di Indonesia itu apa aja ada,,hanya saja sdihnya banyak yg ga menyadari itu,,,
    I love Indonesia

    BalasHapus
  3. Kaya nya negeri ini....Syukur...syukur....

    BalasHapus
  4. mgkn byk kekayaan indonesia yg g kita peduliin yg dimanfaatkan ngr lain y...spt malingsia itu tuh

    BalasHapus
  5. bagus nih blognya, banyak inspirasi dan unik. salam kenal, Eko.

    BalasHapus
  6. Salam kenal juga teman. Terimakasih sudah berkunjung.

    BalasHapus
  7. Salam kenal juga.. Ya Badak memang tidak mirip dengan Unicorn secara fisik. Mengenai Badak saya tulis mirip Unicorn karena berdasarkan tulisan Pengelana Eropa terkenal Eropa, Marco Polo pada abad 12 yang menyebut melihat Unicorn di Jawa dan ternyata setelah melihat descripsi Marco Polo ttg Unicorn yg dilihatnya jelas sebenarnya itu adalah Badak.

    BalasHapus
  8. indonesia emang hebat....
    udah seharusnya kita menjaganya....

    BalasHapus
  9. _waw.. IndoNesiA kiTa emaNg kaYa yaCh..!!

    heWan2 LegenDa aDa di neGara kiTa...

    ^_^

    *** ***

    BalasHapus
  10. hanya orang indonesia yg wajib mencintai indonesia.mari kita sama2 mnjaga alam indonesia beserta isinya,termasuk smua binatang yg hidup di bumi pertiwi kita tercinta I LOVE U SO MUCH INDONESIA.

    BalasHapus
  11. Bersyukur atas nikmat yg tlh Allah swt berikan kpd tanah air Indonesia!

    BalasHapus
  12. wkwkwkwkwk,,
    yg bekantan dengan tengu kocak,,

    BalasHapus
  13. mari kita lestarikan hewan2 yang ada di Indonesia

    BalasHapus
  14. sayang terkadang hewan yg harusnya dijaga dan dilestarikan tersebut sering luput dari perhatian kita... padahal indonesia negara yg sangat kaya..

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus